Home / Technology / BSOD Berubah! Ini Alasan Microsoft Mengganti Layar Biru Kematian

BSOD Berubah! Ini Alasan Microsoft Mengganti Layar Biru Kematian

Mails-World – , Jakarta – Era layar biru kematian atau Blue Screen of Death (BSOD) di Windows 11 akan segera berakhir. Microsoft kini resmi menggantinya dengan tampilan baru yang serba hitam, dijuluki Black Screen of Death. Desain revolusioner ini menanggalkan warna biru tradisional yang ikonik, ekspresi wajah cemberut, serta kode QR yang biasa muncul, menyisakan layar hitam yang lebih sederhana namun tetap informatif untuk menampilkan pesan kesalahan sistem.

Perubahan mendasar ini bukan sekadar estetika. Wakil Presiden Keamanan Microsoft dan OS, David Weston, mengungkapkan bahwa inovasi ini merupakan upaya serius untuk menyediakan kejelasan dan informasi yang lebih akurat. “Ini benar-benar upaya untuk memberikan kejelasan dan informasi yang lebih baik serta memungkinkan kami dan pelanggan untuk benar-benar memahami inti permasalahan sehingga kami dapat memperbaikinya lebih cepat,” jelas Weston seperti dikutip dari The Verge, Kamis, 26 Juni 2025.

Meskipun tampilannya kini mirip dengan layar hitam yang muncul selama pembaruan Windows, Black Screen of Death yang baru ini jauh lebih fungsional. Layar ini akan secara spesifik mencantumkan kode penghentian (stop code) serta nama driver sistem yang mengalami kerusakan, detail yang sering kali tidak terlihat secara langsung selama proses crash dump biasa. Informasi terperinci ini diharapkan dapat mempercepat proses diagnostik dan perbaikan.

Di balik pernyataan resmi Microsoft yang mengklaim perubahan ini sebagai langkah menuju “antarmuka pengguna (UI) yang lebih sederhana,” ada indikasi kuat bahwa faktor keamanan dan ketahanan sistem turut menjadi pendorong utama. Microsoft sendiri dalam pernyataan yang dikutip Live Mint, Jumat, 27 Juni 2025, menyebutkan, “UI yang diperbarui meningkatkan keterbacaan dan lebih selaras dengan prinsip desain Windows 11, sekaligus mempertahankan informasi teknis di layar saat dibutuhkan.”

Perubahan ini juga merupakan bagian dari Inisiatif Ketahanan Windows, sebuah program yang ditugaskan Microsoft setelah insiden gangguan siber CrowdStrike tahun lalu. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan langkah-langkah keamanan lebih dalam ke sistem operasi Windows, meminimalkan kemungkinan krisis serupa terjadi di masa depan. Dengan demikian, administrasi TI tidak perlu lagi repot mengambil data crash dump dari PC dan menganalisisnya secara manual dengan alat seperti WinDbg hanya untuk mengidentifikasi akar masalah.

Tak hanya itu, sebagai pelengkap pesan kesalahan Black Screen of Death yang baru, Microsoft juga memperkenalkan fitur pemulihan mesin cepat. Fitur inovatif ini akan memungkinkan perangkat Windows untuk melakukan proses booting dengan lebih cepat jika upaya restart standar tidak berhasil. Ini menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan mengurangi waktu henti sistem secara signifikan.

Pilihan Editor: Microsoft Luncurkan 3 Teknologi Keamanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *