SHANGHAI, KOMPAS.com – Sebuah terobosan monumental dalam bidang rekayasa konstruksi telah berhasil dilakukan di Shanghai, China, ketika satu blok bangunan kota bersejarah seluas 4.030 meter persegi dengan bobot mencapai 7.500 metrik ton dipindahkan. Aksi luar biasa ini melibatkan teknologi canggih berupa 432 robot hidrolik.
Menurut laporan dari Interesting Engineering pada Sabtu (7/6/2025), langkah monumental ini diambil untuk memungkinkan pembangunan struktur bawah tanah setinggi tiga lantai tepat di bawah lokasi blok bangunan tersebut. Proyek ambisius ini akan menghadirkan pengembangan zona budaya dan komersial seluas 53.000 meter persegi, dilengkapi fasilitas parkir dengan kapasitas lebih dari 100 tempat, serta pusat transportasi modern yang akan mengintegrasikan sejumlah jalur bus.
Blok bangunan yang dipindahkan tersebut dikenal sebagai kompleks Huayanli, sebuah mahakarya arsitektur yang dibangun antara tahun 1920-an hingga 1930-an. Berada di jantung area Zhangyuan yang telah berusia lebih dari 140 tahun, kompleks ini menampilkan gaya arsitektur unik yang memadukan elemen Barat dan Cina, mencerminkan kekayaan sejarah kota Shanghai.
Proyek relokasi ini menarik perhatian global, terutama mengingat kepadatan bangunan bersejarah di area tersebut. Salah satu bagian penting yang dipindahkan adalah aula besar Zhangyuan, sebuah bangunan tahun 1928 yang memiliki nilai sejarah tinggi karena pernah berfungsi sebagai sekolah malam untuk pendidikan patriotik pada era 1940-an, sebagaimana disebutkan dalam siaran pers dari pemerintah setempat.
Pemerintah Shanghai menjelaskan bahwa pemindahan ini bersifat sementara. Kompleks Huayanli akan dikembalikan ke lokasi semula setelah seluruh pekerjaan konstruksi bawah tanah rampung. Proses pemindahan dilakukan dengan presisi tinggi menggunakan 432 robot hidrolik kecil yang mampu mengangkat struktur secara perlahan dan kemudian bergerak maju dengan kecepatan sangat rendah. Keberhasilan proyek ini menjadikannya relokasi terbesar di China dalam hal ukuran, berat, dan tingkat kompleksitasnya.
Mengingat tantangan tata letak Zhangyuan yang padat dan gang-gang sempit yang dipenuhi bangunan tua, penggunaan alat konstruksi tradisional tidaklah memungkinkan. Oleh karena itu, misi pemindahan blok ini membutuhkan solusi inovatif dan teknologi terdepan.
Inovasi lebih lanjut terlihat pada pemanfaatan akal imitasi (AI) yang terintegrasi dalam robot-robot hidrolik. Teknologi ini memungkinkan robot untuk membedakan antara tanah liat dan berbagai rintangan lain yang mungkin mereka temui. Para insinyur juga memanfaatkan Pemodelan Informasi Bangunan (BIM) dan pemindaian point cloud untuk menciptakan model 3D bangunan dan lokasi yang sangat terperinci. Model-model ini krusial dalam mengidentifikasi potensi risiko tabrakan, merencanakan rute pergerakan yang paling optimal, serta merancang jalur pengangkutan dengan akurasi tinggi.
Setelah konstruksi bawah tanah selesai, kompleks Huayanli akan dengan cermat dipindahkan kembali ke titik asalnya. Setelah rampung, area Zhangyuan yang telah diperbarui akan menjadi contoh sempurna integrasi pelestarian sejarah dengan fasilitas modern. Di atas tanah, pesona sejarah akan tetap terjaga, sementara di bawah tanah, fasilitas modern akan menghubungkan gedung-gedung tinggi di sekitarnya, area perbelanjaan, dan lingkungan sekitar secara harmonis.