Home / Technology / Dominasi Smartwatch Q1 2025: Ini 5 Vendor Teratas Versi Counterpoint!

Dominasi Smartwatch Q1 2025: Ini 5 Vendor Teratas Versi Counterpoint!

Mails-World – Pasar smartwatch global terus menghadapi tantangan pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2025. Laporan terbaru dari firma riset terkemuka, Counterpoint Research, mengungkap bahwa pengiriman jam tangan pintar di seluruh dunia mengalami penurunan sebesar 2 persen secara tahunan (Year-on-Year/YoY) pada periode ini.

Tren negatif ini menandai kuartal kelima berturut-turut di mana pasar smartwatch global mencatat pertumbuhan yang stagnan atau bahkan menurun. Namun, di tengah kelesuan menyeluruh, beberapa merek justru berhasil menunjukkan performa luar biasa, mengukir pertumbuhan signifikan dan mengamankan posisi strategis di puncak persaingan.

Apple Masih Dominan di Puncak Pasar

Meski menghadapi tekanan, Apple tetap kokoh sebagai vendor smartwatch terbesar di dunia sepanjang tiga bulan pertama 2025. Raksasa teknologi ini berhasil mempertahankan dominasinya dengan menguasai sekitar 20 persen pangsa pasar global. Angka ini memang sedikit menurun dari 21 persen yang mereka raih pada periode yang sama tahun sebelumnya, namun posisinya sebagai pemimpin tetap tak tergoyahkan.

Namun, di balik dominasi pangsa pasar, terdapat bayangan penurunan dalam hal pengiriman. Jumlah pengiriman smartwatch Apple tercatat merosot hingga 9 persen secara tahunan, menandai kuartal keenam berturut-turut perusahaan ini mengalami penurunan volume penjualan. Ini menjadi indikator tantangan yang dihadapi Apple dalam mempertahankan momentum pertumbuhannya di tengah pasar yang semakin kompetitif.

Berbanding terbalik dengan performa Apple, Huawei dan Xiaomi justru menjadi bintang baru di pasar smartwatch global. Keduanya mencatat pertumbuhan pengiriman smartwatch yang sangat impresif, mencapai 53 persen secara tahunan. Pencapaian ini menempatkan Huawei di posisi kedua dengan pangsa pasar sekitar 16 persen, naik signifikan dari 10 persen pada tahun sebelumnya. Keberhasilan Huawei didorong oleh performa kuat di pasar domestik Tiongkok serta agresivitas ekspansi ke pasar internasional.

Sementara itu, Xiaomi berhasil menduduki peringkat ketiga dengan mengamankan 10 persen pangsa pasar. Menurut Counterpoint, strategi Xiaomi yang menawarkan portofolio produk luas dengan harga bersaing, termasuk smartwatch premium yang terjangkau, menjadi kunci utama peningkatan penetrasi pasarnya. Kedua merek ini secara kolektif menunjukkan pergeseran dinamika pasar yang menarik.

Di sisi lain, Samsung, yang sebelumnya kerap berada di jajaran tiga besar, harus merelakan posisinya dan kini menempati peringkat keempat. Pengiriman smartwatch Samsung anjlok hingga 18 persen secara tahunan, hanya mengamankan 7 persen dari pangsa pasar global pada kuartal pertama 2025. Penurunan ini diakibatkan oleh melemahnya permintaan terhadap model generasi sebelumnya dan minimnya peluncuran produk baru di awal tahun. Kendati demikian, Samsung masih memiliki basis pengguna setia, khususnya di kalangan pemilik smartphone Galaxy.

Melengkapi daftar lima besar, hadir Imoo di posisi kelima dengan pangsa pasar 7 persen. Merek ini dikenal secara khusus untuk smartwatch anak-anak dan berhasil memimpin segmen tersebut secara signifikan, meskipun volume keseluruhan tidak sebesar Apple atau Huawei. Imoo mempertahankan dominasinya di pasar domestik Tiongkok dan kini memperluas jangkauannya ke pasar global seperti Asia Tenggara dan Eropa. Popularitas perangkat Imoo di kalangan orang tua tak lepas dari fitur esensial yang ditawarkan, seperti pelacakan lokasi, panggilan darurat, dan kontrol batas waktu penggunaan, memberikan ketenangan pikiran bagi para orang tua.

Berikut adalah rincian lima besar vendor smartwatch global pada kuartal pertama (Q1) 2025, berdasarkan data dari Counterpoint Research:

5 besar vendor smartwatch global Q1 2025 Market share Q1 2025 Market share Q1 2024 Pertumbuhan shipment tahunan
Apple 20 persen 21 persen -9 persen
Huawei 16 persen 10 persen 53 persen
Xiaomi 10 persen 6 persen 53 persen
Samsung 7 persen 9 persen -18 persen
Imoo 7 persen 6 persen 23 persen
lainnya 40 persen 48 persen -17 persen

Sumber: Data Counterpoint Research Q1 2025, per 4 Juli 2025.

Dominasi Smartwatch Harga Menengah dan Pergeseran Preferensi Konsumen

Pergeseran signifikan dalam preferensi konsumen juga menjadi sorotan dalam laporan Counterpoint. Konsumen smartwatch global kini terlihat mulai beralih ke segmen harga menengah. Segmen smartwatch dengan banderol antara 100 hingga 200 dolar AS (setara sekitar Rp 1,6 juta hingga Rp 3,2 juta) mengalami lonjakan pengiriman sebesar 21 persen secara tahunan. Analis Counterpoint, Balbir Singh, menggarisbawahi bahwa tren ini menunjukkan peningkatan permintaan akan perangkat yang tak hanya menawan dari segi gaya, tetapi juga mampu memberikan dukungan akurat untuk aktivitas kesehatan dan kebugaran.

Kontras dengan pertumbuhan di segmen menengah, smartwatch entry-level atau di bawah 100 dolar AS (sekitar Rp 1,2 juta) justru mengalami penurunan pengiriman hingga 17 persen. Fenomena ini mengindikasikan bahwa konsumen semakin bersedia menginvestasikan lebih banyak dana demi mendapatkan kualitas yang lebih baik, fitur yang lebih kaya, dan integrasi ekosistem yang lebih mulus dengan perangkat lain.

Melihat ke depan, pasar smartwatch global diproyeksikan akan menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada tahun 2025 ini. Counterpoint memperkirakan pertumbuhan pasar smartwatch global akan mencapai 3 persen sepanjang tahun. Pemulihan ini, menurut analis senior Counterpoint, Anshika Jain, akan didorong oleh kemunculan smartwatch generasi baru yang dilengkapi fitur-fitur canggih. Ini termasuk integrasi AI, sensor kesehatan tingkat medis yang semakin presisi, serta sertifikasi resmi untuk fungsi medis, yang meningkatkan kredibilitas dan nilai perangkat di mata konsumen.

Jain juga menambahkan bahwa konsumen saat ini lebih mengedepankan fungsi esensial dan ketahanan perangkat dalam jangka panjang dibandingkan sekadar tampilan estetika. Hal ini secara langsung mendorong peningkatan permintaan terhadap smartwatch premium. Lebih lanjut, integrasi ekosistem yang lebih erat dengan smartphone, layanan kesehatan digital yang komprehensif, dan dukungan untuk gaya hidup aktif diprediksi akan menjadi pendorong utama permintaan smartwatch di tahun-tahun mendatang, menandakan era baru bagi industri ini.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *