Sistem operasi terbaru Apple, iOS 26, diklaim akan menghadirkan terobosan signifikan melalui fitur inovatifnya, Adaptive Power. Fitur ini dirancang khusus untuk mengoptimalkan daya tahan baterai pada jajaran iPhone 17 yang sangat dinantikan peluncurannya.
Adaptive Power bekerja dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk manajemen sumber daya yang cerdas dan adaptif. Pendekatan berbasis AI ini memungkinkan masa pakai baterai menjadi jauh lebih efektif, menyesuaikan konsumsi daya secara dinamis sesuai kebutuhan pengguna.
Seri iPhone 17 akan menjadi ponsel pertama dari Apple yang secara eksklusif membawa sistem operasi iOS 26. Kehadiran fitur Adaptive Power menjadi sangat krusial, mengingat iPhone 17 diprediksi akan tampil dengan desain yang sangat tipis, diperkirakan hanya sekitar 5,5 milimeter.
Desain ramping ini secara alami akan berdampak pada kapasitas baterai yang lebih kecil, dengan perkiraan hanya sekitar 2.800 mAh. Oleh karena itu, fitur Adaptive Power yang ditenagai AI ini diharapkan menjadi penyelamat vital bagi iPhone 17 series dalam mempertahankan kinerja daya tahan baterai yang optimal.
Apabila fitur ini dapat bekerja secara optimal di dunia nyata, kemampuan manajemen daya canggih Apple akan menjadi modal kuat untuk bersaing di pasar ponsel global. Ini akan mendukung Apple menghadapi dominasi ponsel-ponsel Android besutan Tiongkok yang kerap menawarkan baterai berkapasitas sangat besar. Meskipun demikian, efektivitas fitur manajemen sumber daya berbasis AI ini masih harus diuji secara menyeluruh dalam penggunaan sehari-hari.