Mails-World, Jakarta – Apple dikabarkan tengah menyiapkan langkah redesain besar-besaran untuk lini MacBook Pro yang dijadwalkan meluncur pada 2026. Pembaruan ini menandai perombakan signifikan pertama sejak era pandemi Covid-19, menjanjikan transformasi menyeluruh. Mengutip laporan dari 9to5Mac, rumor yang beredar mengindikasikan bahwa generasi MacBook Pro mendatang akan hadir dengan teknologi layar mutakhir, desain bodi yang lebih ramping, serta kekuatan chip generasi terbaru yang revolusioner.
Salah satu inovasi paling dinantikan adalah adopsi teknologi layar OLED, sebuah terobosan besar bagi MacBook Pro. Setelah debutnya pada iPad Pro di tahun 2024, Apple kini siap membawa teknologi ini ke jajaran laptop profesionalnya untuk pertama kali. Layar OLED ini tidak hanya menjanjikan peningkatan signifikan pada tingkat kecerahan dan kontras yang mendalam, tetapi juga kualitas warna yang jauh lebih tajam dan akurat, menghadirkan pengalaman visual yang memukau. Kabar juga menyebutkan bahwa MacBook Pro akan mengusung teknologi tandem OLED, serupa dengan yang digunakan pada iPad Pro. Berbeda dengan MacBook Air yang mungkin hanya memakai tipe single-stack, MacBook Pro akan memanfaatkan arsitektur two-stack. Desain two-stack ini menyertakan dua lapisan RGB yang bertumpuk, secara efektif menggandakan tingkat kecerahan sekaligus meningkatkan durabilitas layar secara substansial.
Transisi menuju layar OLED ini juga membawa implikasi positif pada estetika desain MacBook Pro. Spekulasi kuat mengindikasikan bahwa Apple akan menanggalkan desain notch yang selama ini menjadi ciri khas. Sebagai gantinya, perusahaan dilaporkan akan mengadopsi konsep lubang kamera kecil, yang oleh firma riset Omdia digambarkan sebagai ‘rounded corner + hole cut’. Meskipun detail apakah lubang kamera ini akan menyerupai punch-hole minimalis atau mengadopsi fitur Dynamic Island seperti pada iPhone masih belum pasti, satu hal yang jelas adalah desain baru ini akan menghasilkan tampilan layar yang jauh lebih bersih dan imersif, memaksimalkan ruang pandang.
Selain pembaruan pada layar dan kamera, aspek bodi MacBook Pro juga akan mengalami penyegaran drastis. Perangkat ini diprediksi akan hadir dengan profil yang jauh lebih ramping, mencerminkan komitmen Apple terhadap desain yang efisien. Meskipun Apple secara konsisten meningkatkan chip dan komponen internal, perubahan signifikan pada fisik bodi ini baru akan terwujud pada model 2026, setelah sempat tertunda karena kendala pengadaan komponen layar krusial.
Jantung dari MacBook Pro generasi terbaru ini adalah chip Apple Silicon M6, yang digadang-gadang menjadi yang pertama dari lini ini. Chip M6 akan menjadi pionir penggunaan teknologi fabrikasi 2 nanometer mutakhir dari produsen semikonduktor terkemuka asal Taiwan, TSMC. Teknologi manufaktur revolusioner ini juga dilaporkan akan diterapkan pada chip A20 yang siap disematkan pada jajaran iPhone. Apple diperkirakan akan memperkenalkan varian M6, M6 Pro, dan M6 Max, yang akan mendukung model 14 inci dan 16 inci. Dengan proses manufaktur yang jauh lebih canggih, pengguna dapat mengharapkan lonjakan performa yang signifikan serta efisiensi daya yang belum pernah ada sebelumnya, memastikan MacBook Pro tetap menjadi perangkat paling bertenaga di kelasnya.