Mails-World – — Headphone, perangkat audio yang kini lekat dengan aktivitas mendengarkan musik, ternyata memiliki sejarah awal yang jauh berbeda dari fungsi utamanya saat ini. Tercatat dalam sejarah, headphone pertama kali justru dirancang untuk menunjang keperluan komunikasi.
Pada akhir tahun 1800-an, headphone dirancang khusus untuk membantu para operator telepon dalam menghubungkan sambungan secara manual. Ini menandai awal mula keberadaan alat dengar yang kemudian berevolusi menjadi perangkat modern yang kita kenal sekarang.
Model perdana headphone diciptakan oleh Ezra Gililand, seorang kolega dari penemu ulung Thomas Edison. Perangkat inovatif tersebut berbobot sekitar 5 kilogram dan memiliki desain menyerupai potongan telepon, dengan bagian terpisah untuk berbicara dan mendengarkan. Penemuan ini menjadi fondasi bagi pengembangan teknologi audio selanjutnya.
Desain awal ini kemudian berkembang pesat pada tahun 1891, berkat inovasi insinyur asal Prancis, Ernest Mercadier. Ia berhasil menciptakan perangkat audio in-ear pertama yang dikenal sebagai “bi-telephone”. Meskipun ukurannya masih tergolong besar, alat ini menjadi cikal bakal earphone modern. Mercadier bahkan telah menyarankan penggunaan penutup karet demi meningkatkan kenyamanan pengguna, sebuah visi jauh ke depan untuk ergonomi perangkat audio.
Perubahan signifikan dalam desain dan fungsi headphone terjadi pada tahun 1910, ketika Nathaniel Baldwin menciptakan headphone dengan tampilan yang lebih modern dan dilengkapi receiver yang sangat sensitif. Menariknya, headphone ini diproduksi massal bukan untuk konsumsi publik, melainkan khusus untuk kebutuhan Angkatan Laut Amerika Serikat, menunjukkan peran krusialnya dalam aplikasi militer.
Barulah pada tahun 1958, headphone mulai diarahkan untuk keperluan mendengarkan musik. John Koss, seorang penggemar musik jazz, menjadi pelopor dengan memperkenalkan Koss SP-3, headphone stereo pertama yang dirancang khusus untuk menikmati musik. Perangkat ini, yang masih terbuat dari bahan kaleng dan bergantung pada kabel, membuka lembaran baru dalam pengalaman mendengarkan audio pribadi.
Baca juga: Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
Era teknologi nirkabel mulai merambah dunia headphone pada tahun 1960-an. Perangkat nirkabel pertama ini beroperasi menggunakan receiver radio, memungkinkan pengguna menikmati audio tanpa terikat kabel, meskipun ukurannya masih relatif besar pada masa itu.
Pada dekade 1960 hingga 1970-an, desain headphone mengalami perkembangan pesat. John Koss kembali berinovasi dengan memperkenalkan desain yang memiliki ikat kepala lebih lebar dan penutup telinga yang besar, bertujuan untuk menghasilkan kualitas audio yang lebih baik. Dalam upaya menarik minat pasar, ia bahkan menggandeng grup musik legendaris The Beatles untuk merilis “The Beatlephones” yang meraih popularitas besar seiring dengan ketenaran band tersebut.
Pada tahun 1968, produsen audio ternama Sennheiser meluncurkan HD414, sebuah headphone yang revolusioner dengan desain open-back pertama. Desain ini memungkinkan suara dari lingkungan luar tetap terdengar, sebuah fitur yang sangat bermanfaat agar pengguna tetap waspada saat mendengarkan musik di luar ruangan.
Transformasi besar dalam cara orang mendengarkan musik terjadi pada tahun 1979 saat Sony memperkenalkan Walkman. Pemutar musik portabel ini hadir lengkap dengan headphone ringan yang merevolusi kebiasaan mendengarkan musik dan segera menjadi ikon budaya populer di tahun 1980-an, menandai era personalisasi audio yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca juga: Apakah Bluetooth di TWS atau Headphone Berisiko bagi Otak? Begini Penjelasannya
Teknologi Bluetooth mulai menampakkan diri pada akhir 1990-an, meskipun pada awalnya penggunaannya terbatas untuk satu telinga saja. Kemudian, pada tahun 2004, hadir headphone Bluetooth stereo yang memungkinkan penggunaan di kedua telinga. Perangkat ini secara signifikan mempermudah pengiriman audio tanpa kabel dengan ukuran yang semakin ringkas.
Inovasi terus berlanjut hingga tahun 2010 ketika teknologi Bluetooth mulai diadopsi secara luas pada earphone. Model-model awal masih sering menggunakan kabel pendek yang melingkari belakang leher. Puncaknya, sejak tahun 2015, dunia diperkenalkan dengan earphone nirkabel sejati yang dikenal sebagai True Wireless Stereo (TWS), mengakhiri dominasi kabel dan memberikan kebebasan penuh bagi para penikmat musik.